PSDM Zona Satu Bidik Kader Posyandu Cegah Stunting

KUNINGANMEDIA | Selasa, 16 Juli 2019 14:53
Bagikan ke Facebook
KM
PSDM Zona I di Desa Sakerta Barat, Kecamatan Darma. [Foto: ]

STUNTING (pertumbuhan yang gagal pada anak balita) sedang menjadi tren topik nasional dan menjadi program utama pemerintah, menjadi tanggungjawab bersama hingga ke tingkat desa supaya bisa mendeteksi sejak dini tumbuh kembang balita.

Demikian topik utama dalam Pelatihan Sumber Daya Manusia (PSDM) Zona Satu yang digelar di Gedung Serbaguna Desa Sakerta Barat Kec. Darma Kuningan, Senin-Selasa (15-16 Juli), oleh para personel Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) dari empat kecamatan, yaitu Kec. Kadugede, Nusaherang, Darma, Selajambe dan Subang. PSDM tersebut melibatkan peserta guru PAUD, KPMD, TPID, PD dan PLD sebanyak 134 orang.

“Saya berharap tidak hanya sekadar membicarakan soal bagaimana masyarakat bisa hidup sehat dan bersih atau bagaimana penanganan bayi dan balita agar pertumbuhannya sesuai dengan usia dan peran serta Kader Posyandu itu, dilakukan dengan ikhlas, cerdas dan sabar.

Sebab tanpa keikhlasan, perjuangan apapun tidak akan mencapai hasil apapun, yang ada hannyalah kejenuhan, kebosanan dan bisa menimbulkan konflik,” ujar Ketua Pelaksana PSDM Zona Satu, H. Wawan.

Para nara sumber dari Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan banyak pihak lainnya menyimpulkan, bahwa pencegahan stunting bisa dilakukan dengan tiga hal, yaitu pemberian pola makan, pola asuh, dan sanitasi yang baik kepada anak. Pemberian pola makan dengan memberikan setengah piring sayur dan buah. Setengah piring lagi makanan pokok berupa karbohidrat dan lauk pauk yang mengandung protein hewani dan nabati.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan kader posyandu terkaitstunting dan pencegahannya, karena sebagai kader sangat berperan dalam meningkatkan peran dari Posyandu di lingkungan masing-masing. Kinerja para kader begitu luar biasa sehingga dapat menurunkan angka stunting sampai dengan 42 %,” tambahnya.

Menurutnya, seorang kader bukan hanya sebagai pengelola Posyandu saja, tapi juga merencanakan kegiatan dan meningkatkan pengetahuan. Setelah mengikuti kegiatan tersebut diharapkan kader lebih siap menjalankan tugas dan responsif terhadap kejadian di lapangan. (Nung)***

Kirim Komentar

Nama
Alamat email
Alamat Web
Komentar
Tulis Kode: