PROGRAM INOVASI DESA CILEUYA

Membangun Kawasan Wisata Air di Daerah Rawan Air

KUNINGANMEDIA | Ahad, 23 Juni 2019 10:05
Bagikan ke Facebook
KM
Site Plan Perancangan Wisata Air Desa Cileuya, Kec. Luragung, Kab. Kuningan [Foto: Dok. Pemdes Cileuya ]

 BANYAK rencana program pembangunan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Desa Cileuya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan. Satu diantaranya membangun kawasan wisata air, disamping program lainnya yang menyangkut pemberdayaan masyarakat di daerah tersebut.

Kawasan Wisata Air Desa Cileuya yang akan dibangun, itu bukan sekadar kolam renang biasa karena didukung sarana serta fasilitas lainnya yang menunjang wisata air tersebut. Misalnya kolam renang yang bisa dimanfaatkan untuk poto selfi dan preweding serta sarana pendukung lainnya.

Membangun kawasan wisata air itu sebenarnya merupakan tantangan yang harus dihadapi serius khususnya oleh pemerintah desa di daerah wilayah timur Kuningan itu. Dikatakan tantangan, sebab Desa Cileuya termasuk salah satu daerah rawan air untuk kebutuhan lahan pertanian maupun kebutuhan rumah tangga terutama pada saat musim kemarau.

Kepala Desa Cileuya, Warjo, mengatakan memang air menajadi persoalan serius bagi masayarakat Desa Cileuya, namum pemerintah desa kini sedang berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui kerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cisanggarung dengan menggali potensi air di Dusun Leuwikuda. “Intinya potensi air di Leuwikuda untuk kebutuhan pengairan lahan pertanian dan kebutuhan rumah tangga, namun bisa dimanfaatkan pula untuk mendukung kebutuhan dalam pengembangan wisata air,” kata Warjo.

Untuk membangun kawasan wisata air, sambungnya, membutuhkan dana yang cukup besar yaitu minimal Rp3,5 miliar maksimal Rp7 miliar. Dana yang cukup besar itu tidak mungkin memenuhi jika hanya mengandalkan dana DD (Dana Desa) dan ADD (Alokasi Dana Desa)..

Oleh sebab itu Pemerintah Desa Cileuya akan membuat terobosan untuk melakukan permohonan pengajuan dana melalui pemerintah daerah, pemerintah propinsi maupun pemerintah RI terkait pengembangan wisata.

Ia menambahkan, Pemerintah Desa Cileuya juga telah lama
punya rencana untuk membangun embung di tanah kas desa yang berlokasi di daerah Cinagog, namun pembangunan embung itu hingga kini belum terwujud karena terbentur persoalan dana. 

“Belum bisa terwujud, karena pemanfaatan DD dan ADD bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur, tapi juga untuk pemberdayaan masayarakat misalnya bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial, termasuk di dalamnya kaum disabilitas dan orang yang megalami gangguan jiwa tentu harus diperhatikan,” paparnya. (AM)***

Kirim Komentar

Nama
Alamat email
Alamat Web
Komentar
Tulis Kode: