Beli Gas Elpiji Sesuai Daya Beli

Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan

Ajun Mahrudin | Jum'at, 16 Desember 2016 19:00
Bagikan ke Facebook
KM
Pekerja sedang merapikan tabung gas elpiji 3 kg di salah satu SPBE di Kabupaten Kuningan. [Foto: Zoen]

KETIKA pemerintah memberlakukan konversi minyak tanah ke gas elpiji pada tahun 2007, terbukti mendapat sambutan hangat terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), kalau tidak disebut masyarakat kurang mampu Tak heran, karena harga gas elpiji 3 kg jauh lebih murah dibanding harga gas elpiji 12 kg.

Apalagi, gas elpiji 3 kg yang sudah teruji sebagai  BBM Berkualitas  juga tergolong BBM Ramah Lingkungan yang mendapat subsidi dari pemerintah, bahkan tabung dan kompor pun tak harus membeli karena saat itu mendapat jatah cuma-cuma alias gratis. Satu kepala keluarga KK mendapat bantuan satu tabung 3 kg ldan satu kopor gas.

Dengan diluncurkan gas elpiji kemasan tabung 3 kg  itu, boleh jadi solusi cerdas pemerintah melalui PT. Pertamina dalam memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak mampu membeli gas elpiji kemasan tabung 12 kg itu.

Memang, jauh sebelumnya PT. Pertamina telah meluncurkan gas elpiji kemasan 12 kg yang hanya bisa dibeli oleh kalangan masyarakat tertentu, sebut saja masyarakat ekonomi menengah ke atas. Masyarakat ekonomi lemah saat itu lebih memilih minyak tanah atau kayu bakar daripada gas 12 kg karena harganya tidak terjangkau.

Di sisi lain, banyak warga ekonomi menengah ke atas yang awalnya menggunakan gas elpiji 12 kg beralih menggunakan elpiji 3 kg, terlebih pada saat harga elpiji 12 kg naik di pasaran. Padahal mereka mampu membeli gas elpiji 12 kilogram.

Namun, dengan alasan ingin menghemat biaya akhirnya ikut-ikutan menggunakan gas elpiji 3 kg. Hal itu barangkali menjadi salah satu faktor penyebab kelangkaan gas elpiji di pasaran. Pasalnya, pihak Pertamina secara konsisten melakukan pendistribusian gas elpiji dengan jumlah tetap, tapi  jumlah pengguna gas elpiji meningkat otomatis kuota gas elpiji cepat habis.

Dalam tulisan ini sebenarnya tidak akan membahas lebih jauh soal elpiji 3 kg yang laris manis di pasaran., Namun paling tidak kita bisa bercermin dari pengalaman masa lalu yang terkadang diwarnai keluh kesah akibat sulitnya mendapat gas elpiji kemasan 3 kg.

Coba bayangkan, seorang ibu lanjut usia (lansia) rela berjalan cukup jauh untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg. Bahkan ia rela mengantri lama bersama dengan warga lain yang membawa kendaraan mobil mewah demi mendapat satu tabung gas elpiji tersebut.

Menurut hemat saya, masyarakat ekonomi menengah ke atas sudah saatnya beralih kembali menggunakan gas elpiji kemasan 12 kg atau 5,5 kg agar pendistribusian gas elpiji 3 kg lancar diterima masyarakat ekonomi bawah. Dengan cara seperti itu, artinya telah membantu kelompok ekonomi bawah untuk menghindari terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kg di pasaran.

Menggunakan gas elpiji sesuai daya beli lebih elok dan bijak serta secara tidak langsung telah membantu kaum lemah. Yang dimaksud daya beli di sini masyarakat ekonomi menengah ke atas yakin mampu membeli gas 5,5 kg atau 12 kg. Sementara, masyarakat kurang mampu tak mungkin memaksakan diri untuk membeli gas 12 kg. Beberapa bulan lalu,

PT. Pertamina telah meluncurkan gas elpiji 5,5 kg dengan harga lebih murah dibanding elpiji 12 kg. Ini tampaknya akan menjadi solusi guna menekan kelangkaan gas 3 Kg. Itu pun jika masyarakat kalangan ekonomi menengah ke atas sadar dan bijak menggunakan produk tersebut sebagai pengganti gas 3 kg bersubsidi itu.

Masyarakat yang kehidupan ekonominya mampu tak perlu ragu menggunakan elpiji kemasan 5,5 kg, karena bahan bakar yang bernama Bright Gas 5,5 kg tentu saja produk  LPG Aman, disamping memiliki berbagai keunggulan sebagai bahan bakar yang lebih aman, lebih nyaman dan lebih terjangkau. Boleh juga dikatakan sebagai BBM Berkualitas.

 

Dikatakan lebih aman, Bright Gas 5,5 kg  yang sudah beredar di pasaran serta banyak digunakan oleh para konsumen, dilengkapi segel hologram fitur OCS (Optical Color Switch) guna menjamin kualitas dan ketepatan isi. Segel hologram fitur OCS ini sudah punya hak paten dan tidak bisa dipalsukan. LPG Aman

Konsumen yang baru menggunakan Bright Gas 5,5 kg akan dengan mudah memahami tentang cara menggunakannya. Pada tabung Bright Gas 5,5 kg terdapat Sticker safety penggunaan tabung yang memudahkan bagi penggunanya untuk memasang dan menggunakan yang benar.

Bright Gas 5,5 kg lebih nyaman digunakan, karena tabung Bright Gas 5,5 Kg ringan dijinjing. Selain nyaman juga harganya lebih terjangkau. Dengan harga jual isi ulang yang ditawarkan sebesar Rp 57.500/tabung untuk daerah Jawa & Bali, dan Rp 62.000/tabung untuk daerah Kalimantan konsumen sudah bisa mendapatkan BBM berkualitas. Dengan beralih ke gas elpiji 5,5 artinya anda sudh meringankan beban masyarakat yang merasakan sulit mendapatkan elpiji kemasan 3 kilogram. Semoga

Untuk mengenal lebih jauh tentang keunggulan berbagai produk PT. Pertamina silahkananda masuk ke link atau ttautan berikut ini :  Bright Gas Layanan Antar

Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan

BBM Berkualitas

BBM Ramah Lingkungan

LPG Aman

Bright Gas Hemat

Daerah Kuningan #Kuningan #Jawa Barat# Indonesia

Kirim Komentar

Nama
Alamat email
Alamat Web
Komentar
Tulis Kode: