Pembangunan Waduk Kuningan Dimulai
KUNINGANMEDIA | Senin, 02 Desember 2013 23:56

[Foto: ]
CIBEUREUM, (KM): Setelah melalui beberapa tahapan perencanaan, akhirnya pembangunan Waduk Kuningan di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan dimulai. Pembangunan bendungan tersebut, ditandai dengan penandatanganan prasasti pembangunan Waduk Kuningan oleh Bupati H. Aang Hamid Suganda, di Desa Randusari, Keamatan Cibeureum, Senin (2/12/203).
Pembangunan Waduk Kuningan merupakan upaya pengelolaan sumber daya air yang telah direncanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung dalam rencana induk pengembangan sumber daya air wilayah sungai Cimanuk Cisanggarung yang telah direncanakan sejak tahun 1983.
Bendungan Kuningan dibangun untuk mengatasi permasalahan terkait kebutuhan air yang semakin meningkat, yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan irigasi sebesar 3000 hektar, pengendalian banjir, air baku 300 liter per detik serta listrik sebesar 535 kilo watt.
Lokasi bendungan ini terletak di sungai Cikaro anak cabang sungai Cijangkelok, dimana sungai Sungai Cisanggarung sebagai sungai utama yang secara administratif berada di Kabupaten Kuningan bagian timur.
Bendungan Kuningan memiliki tampungan efektif sebesar 23 juta meter kubik, dengan luas tampungan seluas 221, 6 hektar. Pembangunan bendungan ini memerlukan total yang cukup luas untuk kebutuhan infrastruktur bendungan dan fasilitas pendukung genangan, jalan akses dan jalan relokasi dengan total seluas 284,5 hektar.
Lahan tersebut terdiri dari lahan milik masyarakat dan kehutanan. Pada daerah genangan meliputi lima desa di dua kecaatan yakni Desa Randusari, Desa Kawungsari, Desa Sukarapih Kecamatan Cibeureum, Desa Tanjungkerta dan Desa Simpayjaya Kecamatan Karangkancana.
Pembangunan Waduk Kuningan akan dilaksanakan selama enmpat tahun, dimulai tahun 2013 sampai tahun 2016. Pada tahun 2013 .pelaksanaan pembangunan meliputi pengadaan tanah untuk jalan akses dan sebagian genangan dengan total luas 71 hektar serta persiapan pekerjaan fisik pada jalan akses menuju bendungan.
Pada pembangunan bendungan terdapat kerjasama antara kementrian pekerjaan umum melalui BBWS Cimanuk Cisanggarung dengan daerah hulu yakni Kabupaten Kuningan dan Provinsi Jawa Barat serta daerah hilir Kabupaten Brebes dan Provinsi Jawa Tengah yang mencakup pembebasan tanah, pembangun fisik meliputi bendungan dan jaringannya, penanganan aspek sosial dan lingkungan, penanangan cagar budaya, monitoring dan evaluasi pembangunan bendungan Kuningan.
Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda dalam sambutannya menyatakan. pembangunan Waduk Kuningan tidak mau seperti pembangunan Jatigede yang menyitawaktupluhan tahun.
"Saya titip jangan ada masalah-masalah yang akan menggaggu jalannya pembanguan yang bisa menghambat pembangunan bendungan ini," kata Aang.
Hal senada dikatakan,Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Muhamaad Hasan, Pembangunan Waduk Kuningan arus tepat waktu dengan kualitas yang baik. (Zoen)***