CIGUGUR, (KM): Mengkaji peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, sangat tepat bila terpadu antara ranah ilmu pengetahuan, filsafat dan agama dengan komitmen terhadap empat standar keimanan. (Ke-Tuhanan, Ke-Rasulan, Ruhiyat, Sam'iyat). Hal itu disampaikan Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan STAI Al-Ihya Kuningan, Drs Ugin Lugina, pada Dialog Interaktif peringatan Isra Mi'raj di Kampus STAI Al-Ihya Kuningan, Jumat (7/6/2013).
."Yang sangat besar nilainya dari Isra Mi'raj, yakni diperolehnya kado yang berisi perintah sholat lima waktu sebagai kunci sukses yang memiliki kebermaknaan untuk memperoleh kesuksesan lahir batin bila shalat itu diaplikasikan dalam keseharian hidup,' kata Ugin
Menurut Ugin, peristiwa Isra Mi'raj sangat mengandung hikmah untuk memotivasi manusia agar menjelajah jagat raya atau luar angkasa dalam tugas memakmurkan bumi melalui IPTEK,"
"Dalam Momentum ini mari kita berlomba dengan semangat fastabiqul Khaerot dan amar ma'ruf nahyi munkar teriring IPTEK dan IMTAQ untuk menggapai derajat yang tinggi dalam ridho Allah SWT. (Eka)***