SILIWANGI (KUNINGAMEDIA) : Aksi Budaya yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah STKIP Muhamadiyah Kuningan yang berlangsung di Taman Dahlia, depan Pendopo Pemkab Kuningan, Selasa (26/2/2013), berlangsung tertib dan aman. Kendati begitu, selama acara berlangsung tidak luput dari pengawasan dan penjagaan aparat keamanan khususnya jajaran Polres Kuningan dan Satpol PP Kuningan.
Aksi Budaya dalam rangkaian memperingati Hari Bahasa Ibu se-dunia, selain menyampaikan aspirasi terkait dengan dihapusnya pelajaran bahasa daerah dalam kurikulum pendidikan nasional, juga penampilan kesenian Sunda diantaranya pembacaan sajak Sunda dan kawih pupuh.
Hadir dalam kesempatan tersebut, tampak hadir sastrawan Hadir AKS dari Forum Peduli Bahasa Daerah Jawa Barat, Ketua Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda (PPSS) Dadan Sutisna, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Sunda Kabupaten Kuninga Yayat Ruhiyatna serta sastrawan dan masyarakat peduli bahasa daerah lainnya.
Hadi AKS mengapresiasi terhadap upaya yang dilakukan Mahasiswa Sastra Daerah STKIP yang penuh semangat dalam menyuarakan aspirasi memperjuangkan nasib kehidupan bahasa Sunda saat ini dan masa depan.
“Saya menyambut gembira atas upaya yang dilakukan Mahasiswa Sastra Daerah Muhamadiyah karena baru satu-satunya kelompok mahasiswa di Jawa Barat mengadakan acara seperti ini. Diharapkan Aksi Budaya seperti ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa di kabupaten/kota lainnya se-Jawa Barat,” kata Hadi AKS (Zoen Mahardika)*.