Guru TK Pertiwi Kuningan Menjadi Role Model Pepsodent

KUNINGANMEDIA | Kamis, 21 Februari 2013 18:05
Bagikan ke Facebook
KM
[Foto: ]

ARUJI KARTAWINATA (KUNINGANMEDIA) : Sri Sugiyami, salah satu guru TK Pertiwi Kuningan terpilih sebagai pemenang Kader Kesehatan Gigi Pepsodent 2012. Ia mampu menarapkan cara pengajaran yang unik yakni dengan menggunakan media boneka binatang sehingga anak-anak gemar menggosok gigi.

Melalui boneka binatang itulah Sri Sugiyami menyampaikan pesan-pesan tentang kesehatan gigi dan mulut, yang dikemas dalam cerita atau dongeng dengan menirukan beberapa jenis suara binatang..  

Pada Kamis (212/2013), Tasya Kamilla, bintang iklan Pepsodent bersama rombongan berkunjung ke TK Pertiwi Kuningan untuk mengapresiasi kader Kesehatan Gigi yang mampu menirukan suara binatang itu. Tasya pun sempat menghibur anak dengan melantunkan lagu anak gembala, sambil mengajak sadar pentingnya merawat gigi dan mulut.

"Kader kesehatan  gigi merupakan orang dekat dan dipercaya oleh masyarakat, memiliki peran strategis dalam upaya meningkatkan kesadaran da kepedulian masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut. Melalui edukasi dan sosialisasi yang dilakukan berkesinambungan oleh para kader kesehatan, diharapkan masyarakat peduli daa menaga kesehatan gigi dan mulut," Drg. Dewi Soja Laela, Ketua Program Studi D3 Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Bandung, pada acara School Program Pepsodent, di TK Pertiwi Kuningan, Kamis (21/2/2013).

Profesional Manager Oral Care, PT. Unilever Indonesia Tbk, Drg. Ratu Mirah Afifah, mengatakan School Program merupakan sarana bagi anak-anak untuk mendapatkan edukasi yang tepat guna memelihara kesehatan giginya terutama cara menyikat gigi dengan cara yang benar pada waktu yang tepat.

"Di Jawa Barat School program dilaukan bersaa Poltekes dan PDGI pengurus wilayah Jabar telah melakukan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut sejak tahun 2008. Kader kesehatan berperan sebagai agen perubahan untuk menciptakan perubahan mulai lingkungan keluarga," kata Ratu Mirah.

Selama kurun waktu tersebut, program ini telah menjangkau hampir tiga juta anakdi Jawa Barat mendapat edukasi dan pemeriksaan gigi. DI Kabupaten Kuningan saja mencapai 60 ribu anak. Sementara kader binaan tercatat 6.500 orang di 23 kabupaten/kota dengan persentase perbandingan 50 persen kader guru SD, 25 persen kader guru TK dan 25 persen kader Pos Yandu.  (Zoen Mahardika)*

Kirim Komentar

Nama
Alamat email
Alamat Web
Komentar
Tulis Kode: