CIWARU, (KUNINGANMEDIA): Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Perdesaan di Kabupaten Kuningan, ternyata tidak lepas dari kasus penyelewengan yang dilakukan oleh oknum pelaku PNPM. Oleh sebab itu perlu pengawasan ketat.
“Secara keseluruhan saya meilihat pelaksanaan kegiatan PNPM di Kabupaten Kuningan sampai saat ini telah berjalan dengan baik. Tapi masih ada kekurangan dan penyimpangan yang dilakukan oleh pelaku PNPM, baik pengurus UPK, Ketua kelompok SPP, maupun anggota kelompok," kata Bupati Kuningan, Aang Hamid Suganda. saat meresmikan hasil PNPM, di Kecamatan Ciwaru, belum lama ini.
Bupati Aang sangat menyayangkan atas terjadinya tindak penyelewengan yang dilakukan oleh oknum pelaku PNPM perdesaan di salah satu kecamatan. Sebab , dampak perbuatannya itu akan berurusan dengan aparat hukum, selain itu akan diberi sanksi program,
"Saya berharap semua pelaku PNPM harus memiliki rasa tanggung jawab dalam menyukseskan program ini dengan baik,” imbuhnya.
Aang mengajak semua komponen masyarakat untuk mengantisipasi tindakan yang dilakukan oleh pelaku PNPM yang tidak bertanggung jawab dengan cara ikut mengawasi semua program-program pemerintah.
Masyarakat harus mampu saling mengingatkan satu sama lain agar tidak terjadi perbuatan yang menyalahi ketentuan.,
Berdasarkan keterangan yag dihimpun, ada beberapa bentuk penyelewengan dalam PNPM tersebut. Seperti halnya dalam merubah peruntukan program yang telah ditetapkan pihak pemerintah, baik untuk fisik maupun non fisik. Begitupula dalam dana bantuan ekonomi kerakyatan, dana bergulir banyak yang tidak kembali dan macet sehingga memengaruhi perguliran dana berikutnya (Noenk Khazanah)*