CIGANDAMEKAR : :Kabupaten Kuningan memiliki kekayaan alam yang melimpah. Sayangnya kekayaan alam itu belum dimanfaatkan optimal khusususya oleh masyarakat. Padahal jika pemerintah daerah bersama masyarakat mampu mengelola dengan baik, potensi sumber daya alam itu tentu saja akan menjadi potensi ekonomi yang bisa diandalkan,
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bapeda) Kabupaten Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar, pada acara Workhop Nasional Pengembangan Investasi Potensi Unggulan Kabupaten Kuningan, di Hotel Tirta Sanita, Kamis (6/12/2012), mengatakan potensi sumber daya alam di Kabupaten Kuningan belum dikelola optimal karena masih terbentur kendala teknis maupun teknis.
Menurut Dian, ada beberapa industri yang mempunyai persoalan penting sehingga perlu mendapat pemecahan. Diantaranya industri pengolahan ubi jalar. Pengembangan komoditas ubi jalar sudah berkembang dengan berdirinya industri pengolahan ubi jalar menjadi pasta untuk produk ekport.
selain itu dengan dibentuknya industri rumah tangga pengolahan ubi jalar menjadi makanan olahan. Permasalahannya adalah masih terbatasnya pemasaran pada tingkat lokal.
Selan itu sambung Dian, industri pengolahan minyak atsiri terutama minyak nilam dengan kapasitas produksi 5.450 Kg per bulan, diperlukan upaya peningkatan nilai tambah yang sampai saat ini baru sampai penyulingan.
"Untuk meningkatkan produk tentu membutuhkan teknologi dan investasi baru," kata Dian Rachmat Yanuar (jun)*