RE. MARTADINATA : Kondisi irigasi pertanian di Kabupaten Kuningan, kini cukup memprihatinkan. Hal itu tidak dipungkiri oleh Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP) Kabupaten Kuningan. Bahkan berdasarkan data di dinas tersebut, irigasi yang rusak mencapai 30 hingga 35 persen dari sebanyak 507 bendung,1.162 bagunan dan 485.816 meter saluran air di beberapa wilayah kacamatan.
Kepala Dinas SDAP Kabupaten Kuningan, Kukuh T. Malik, menyatakan bahwa beberapa faktor penyebab rusaknya irugasi di Kabupaten Kuningan. Selain usia bendung dan bangunan sudah tua, juga akat bencana alam yang menghantam bendung dan bangunan.
"Rusaknya irigasi itu bisa saja akibat terganggunya intensitas tanah di areal lahan sawah, apalagi sekarang musim kemarau cukup panjang," kata Kukuh T. Malik, kepada kuninganmedia.com, beberapa hari lalu.
Menurut Kukuh, pihaknya secara bertahap memperbaiki irigasi yang ruksak. Namun, kini belum semua irigasi diperbaiki karena membutuhkan dana yang cukup besar yakni Rp 13 miliar. Dana sebesar itu untukmemperbaiki 36 bendung, 55 bangunan serta lebih dari 7.000 meter saluran irigasi. (khazanah/kuninganmedia.com)**