Jurus SMAN Kadugede Meraih Adiwiyata Nasional

KUNINGANMEDIA | Kamis, 14 Juni 2012 21:57
Bagikan ke Facebook

KADUGEDE : Meraih Adiwiyata memang tidak semudah membalikan telapak tangan, termasuk dalam mempertahankannya. Kebersamaan antara penjaga sekolah,
guru, kepala sekolah, pengawas, dan murid sangat dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan yang bersih, rindang, hijau, nyaman dan tetap sehat.

Begitu rupanya gambaran perjuangan SMAN 1 Kadugede dalam meraih Adiwiyata di bidang lingkungan. Apalagi kesabaran sang guru lingkungan hidup dan juga koordinator tim, Taryo M.Pd., dalam merubah wajah SMA
menjadi wajah yang sejuk dipandang sehingga siswa dan guru pun merasa betah dalam proses belajar mengajar.

Sejak ia bergabung di sekolah pavorit di tahun 2000, kesadaran siswa,
tidak hanya di SMAN 1 Kadugede, hampir semua siswa, guru dan
masyarakat lainnya kurang begitu sadar saat memperhatikan sampah.
Buang sampah sembarangan sepertinya sudah menjadi kebiasaan, apalagi
‘puntung rokok’, kendati disampingnya ada tong sampah.

“Saya berusaha untuk tidak meggurui, tapi saya lakukan sendiri
kebiasaan membuang sampah. Jika ada sampah yang berserakan, termasuk
puntung rokok, akan saya ambil dan dimasukkan ke tong sampah.
Kebiasaan itu terus saya lakukan, sehingga siswa menjadi malu dan
sadar sendiri untuk membiasakan buang sampah pada tempatnya,” papar
Taryo.

Sedikit demi sedikit, ia berusaha poles, hingga akhirnya tim SMAN
Kadugede sepakat untuk fokus ke bidang lingkungan hidup, kendati
pelajarannya hanya satu jam dalam seminggu.

Berawal dari RTH (Ruang Terbuka Hijau), membuat pohon perdu, lokalisasi taman hijau dan terus berkembang menjadi lingkungan yang cukup bersahabat dengan alam.
Kini di SMAN 1 Kadugede itu ditunjang dengan ventilasi pencahayaan,
sumur resapan, lubang resapan biopori, rumah kaca, tanaman obat
keluarga, daur ulang sampah, tong sampah pemilahan, IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah), kawasan bebas rokok dan kantin sehat.

“Khusus kantin sehat, sekolah menghimbau untuk menyediakan makanan
ramah lingkungan, yakni yang higienis, tidak terlalu banyak pakai
bahan kimia, bungkus plastik. Kendati memang sulit dilakukan, tapi
tetap akan berusaha ,” ujarnya. (Khazanah/kuninganmedia.com)*

Kirim Komentar

Nama
Alamat email
Alamat Web
Komentar
Tulis Kode: