Pro Kontra di Tubuh PDIP Kuningan

KUNINGANMEDIA | Jum'at, 20 Januari 2012 07:20
Bagikan ke Facebook

KUNINGAN : Pengurus dan kader PDIP Kuningan tengah diterpa kemelut. Sebagian dari mereka mendukung H. Aang Hamid Suganda untuk menjadi bakal calon Gubernur Jawa Barat di tahun 2013, dan sebagian lagi justru membelot ke Bupati Cirebon, H. Dedi Supardi.
Hal tersebut berawal dari undangan H. Dedi Supardi, dan sebanyak 25 PAC PDIP Kuningan menghadirinya. Ternyata hal itu membuat PAC lainnya tidak terima dan meminta Ketua DPC PDIP H. Acep Purnama melakukan langkah tegas dalam memberikan sangsi kepada para PAC yang membelot.
Para pendukung H.Aang Hamid Suganda, pada Kamis (19/1), melabrak Sekretariat DPC PDIP, di Jl. Raya Ciharendong. Para Ketua PAC yang mengomandoni aksi tersebut, diantaranya, H. Kamdan, Rudi Iskandar (anggota DPRD), Pin Tedy dan Bambang Suela. Mereka meminta ketegasan sikap dari DPC PDIP, dan meminta menurunkan atribut Dedi Supardi yang telah banyak dipasang di Kuningan. Karena mereka mengaku tetap mendukung Aang.
“Kami minta tindakan kongkrit dari DPC atas sikap para PAC lain. Tindakan mereka itu telah melecehkan figur lain. Seharusnya mereka yang ditindak tegas, bukan Kami. Kami hanya mengingatkan. Seharusnya ketika ada kader yang melakukan kesalahan, baik secara sengaja atau tidak sengaja, harus ada sangsi organisatoris, dan itu yang Kami minta. Agar kedepan tidak ada lagi kader yang embalelo, yang tidak mempunyai kekuatan,” papar H. Kamdan didampingi Rudi.
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDIP H. Acep Purnama berjanji akan segera membahas aspirasi tersebut, dan melakukan sikap yang tepat sesuai aturan organsiasi dan partai. “Secepat mungkin, Saya bersama pengurus lain akan segera membahasnya. Termasuk mengenai sangsi, Kita akan lihat sesuai peraturan yang ada,” tandas Acep didampingi Sekretaris Tresnadi.
Sementara itu, diperoleh keterangan lain, spanduk balon gubernur Jawa Barat, H. Dedi Supardi telah banyak tersebar di wilayah Kuningan, sementara sapnduk balon H. Aang Hamid Suganda belum tampak. Hal itu membuat kader pendukung Aang gerah dan meminta PDIP segera menertibkannya. (Khazanah/kuninganmedia.com)

Kirim Komentar

Nama
Alamat email
Alamat Web
Komentar
Tulis Kode: