Alih Fungsi Lahan di Palutungan Masih Berlangsung

KUNINGANMEDIA | Kamis, 24 November 2011 16:37
Bagikan ke Facebook

CIGUGUR : Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) nampaknya kesulitan untuk menutup lahan sayuran di kawasan hutan lindung sekitar Palutungan Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur.

Padahal rencana tersebut kerap bergulir setiap tahun, namun selalu gagal dan berbenturan dengan keinginan masyarakat sekitar hutan yang selalu ingin menggarapnya.

Berkaitan dengan rencana penutupan tersebut, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kuningan menyatakan setuju dan mendukungnya.

“Kami sangat setuju, karena sentra sayuran yang diolah masyarakat sekitar itu tidak diperuntukan sebagai lahan produksi. Sejak awal, lahan itu direncanakan untuk tanaman endemik (tanaman keras dan hutan).

Tapi memang polemik untuk menutupnya. Sebenarnya antara BTNGC dengan Pemkab (Hutbun dan Pertanian) harus berembug segera untuk mencarikan solusinya,” ujar Usep Sumirat, Sekretaris Dinas Hutbun, belum lama ini.

Kalau hal tersebut dibiarkan, dikhawatirkan bencana alam seperti longsor akan terjadi dan berdampak terhadap lingkungan sekitar termasuk penduduk terdekat. Sebagai kawasan konservasi sangat tidak cocok ada lahan sayuran karena sangat mengganggu terhadap kondisi lahan.

“Sampai kapan kawasan itu akan dibiarkan seperti ini terus. Sebagai kawasan konservasi, harus berani melakukan sesuatu, tentunya yang tidak merugikan masyarakat, karena lahan sayuran itu menjadi satu andalan penghasilan bagi warga sekitar,” paparnya.

Seperti diketahui, pengalihfungsian lahan itu sejak 2006 sangat susah, termasuk di Ciinjuk Majalengka. Sebelum mengalihfungsikan, seharusnya sudah ada solusi yang tepat yang membuat warga tidak kembali lagi menanam sayuran.

“Kita tidak bisa berbuat banyak, karena itu sudah mejadi kewenangan BTNGC,” paparnya.

Sementara itu, puluhan bahkan mungkin ratusan penduduk Palutungan dan sekitarnya berstatus sebagai petani. Lahan yang digarap bukanlah lahan sawah milik pribadi, namun sangat mengandalkan dari lahan sayuran yang ada di Ciremai tersebut.

Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, mereka kerap mengandalkan dari hasil panen sayuran. Terlebih sayuran di sekitar Palutungan memang cukup subur dan dikirim ke berbagai pasar sayur di wilayah Cirebon dan Jawa Tengah. (khazanah/kuninganmedia.com)

Kirim Komentar

Nama
Alamat email
Alamat Web
Komentar
Tulis Kode: