KETIKA Kemerdekaan Indonesia iproklamasikan pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia telah memiliki potensi tenaga muda yang terlatih dalam bidang kemiliteran dan tergabung dalam organisasi-organisasi seperti PETA, Heiho, Seinendan, Keibodan, Hizbullah, pelopor lain dan sebagainya.
Kemudian Presiden RI Bung Karno menginstruksikan agar dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). Maka menyusul instruksi ini, mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah-daerah, dibentuklah BKR yang anggotanya terdiri dari mantan anggota PETA, Heiho, Keibodan, Seinendan, Barisan Pelopor, bekas KNIL dan sebagainya.
Pembentukan Keamanan Rakyat (BKR) di Kuningan dilaksanakan di sebuah Gedung (sekarang Gedung Juang 45) di Jalan Rumah Sakit Kuningan. Anggotanya terdiri dari bekas anggota PETA dan Heho serta para pemuda lainnya. Pembentukan BKR ini dipimpin oleh Jajang Sudirja (mantan Shodancho/Perwira PETA) dan dibantu oleh bekas Anggota PETA lainnya.
BKR di Kuningan disusun dalam satu batalyon, empat kompi dan tiga seksi untuk setiap kompi. Adapun susunan personalia sejak tingkat batalyon sampai dengan seksi tercatat sebagai berikut :
. Komandan Batalyon dipercayakan kepada Mayor Suroto.
. Markas Komando bertempat di bekas gedung Belanda (Kebun Bui) Jalan Siliwangi, dengan kompi dan stafnya sebagai berikut :
-Komandan Kompi Markas (DANKIMA) Kapten Iljas Surjadi
-Ajudan/ Perwira Pers. Letnan Sumintapura
-Perwira Keuangan Letnan Wschyu
-Perwira Administrasi Letnan Madhusen
Perwira Perlengkapan Persenjataan/Peralatan Letnan Emon Roekmana, bermarkas di gedung bekas Kepala HIS bukit Haurduni (sekarang Taman Makam Pahlawan)
-Perwira Kesehatan Lettu Arim dengan DKT berkedudukan di bekas rumah Belanda Schalling Jalan Cigugur
_peleton pegawai Markas Yon, menempati bangunan bagian belakang Markas Batalyon di Jalan Siliwangi.
.Komandan Kompi (DANKI) I dipercayakan kepada Lettu Suwanda (yang kemudian digantikan oleh LettuEmet Selamet Wirananggapati), dengan tiga seksi pasukan :
-Seksi I Letnan Raki kemudian digantikan oleh Letnan Latief Suhaem
_Seksi II Letnan Adot Sudarma
=Seksi III Letnan Karsad diganti Letnan Adun
Kompi I bermarkas di bekas gedung HIS (HogereInlandshe School) Jalan Siliwang Kuningan yang kemudian pindah ke bekas Markas YON III Sangkanhurip.
.Komandan Kompi (DANKI) II dipercayakan kepada Lettu Jajang Sudirja, dengan seksi-seksi sebagai berikut :
-Seksi I Letnan Emon Sulaeman
-Seksi II Letnan S. Waryo
-Seksi III Letnan Kuswali, kemudian digantikan oleh Letnan Karsadi
Kompi II bermarkas di Gedung Schalling Bukit Bungkirit Jalan Cigugur, kemudian pindah ke Hotel Flora di jalan Ciamis (sekarang Jalan Veteran) Kuningan.
.Komandan Kompi (DANKI) III dipegang oleh Lettu Karnadi, (kemudian diganti oleh Lettu Iljas Surjadi dan diganti lagi oleh Letnan Juber Arbina), dengan seksi-seksi sebagai berikut :
-Seksi I Letnan Bacharudin
.Seksi II Letnan Sukatma
-Seksi III Letnan Akhman
Kompi III ini brermarkas di Desa Ancaran Kuningan.
.Menyusul terbentuknya Kompi IV bertempat di bekas markas (Kompi I (gedung bekas HIS), sebagai kompi bantuan dipercayakan kepada Lettu Salimun sebagai Komandan Kompi dengan seksi-seksi sebagai berikut :
-Seksi I Letnan Satra
Seksi II Letnan Odipura
Seksi III Letnan kamrin
Selanjutnya, berdasarkan Maklumat Pemerintah RI tanggal 5 Oktober 1945, dibentuklah Temtara Keamanan Rakyat (TKR), yang ditindaklanjuti dengan seruan Ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) Mr. Kasman Singodimejo pada 9 Oktoner 1945 agar diadakan mobilisasi umum.
Diminta kepada para pemuda yang tergabung dalam berbagai organisasi, bekas prajurit PETA dan sebagainya, baik yang sudah mengikuti latihan kemiliteran maupun yang belum, supaya secepatnya mendaftarkan diri pada BKR di masing-masing daerah untuk dididik menjadi anggota TKR. Maka dengan diadakannya mobilisasi umum dan dibentuknya TKR, berakhirlah tugas BKR yang telah menjadi wadah perjuangan.
Markas pusat TKR di Yoogyakarta dengan impinan tertingginya yaitu Supriyadi, dan sebagai kepala staf Umum adalah Letnan Jendral
Mohon kiranya dapat di koreksi ulang bahwa seingat saya dalam harian Pikiran Rakyat beberapa tahun yang lalu sehubungan dengan hari jadi kota Kuningan disebutkan bahwa Mayor Soeardi asal daerah Kuningan termasuk salah seorang pejuang Shodanco bekas anggota PETA yang turut mendirikan Badan Keamanan Rakyat ( BKR ) di Kuningan setelah Proklamasi Kemerdekaan, setelah itu pada tahun berikutnya beliau menjadi Komandan Batalyon 1 Brigade 5 di Cirebon. Demikian informasi saya dan terimakasih atas perhatiannya.