CIGUGUR : Ada yang patut ditiru pada pengumuman kelulusan siswa di SMKN I Kuningan. Ratusan siswa menggelar acara sujud syukur di Masjid sekolah tersebut, setelah menerima informasi melalui pengumuman kelulusan di masing-masing kelas.
Sujud syukur dipimpin oleh guru agama itu, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas ridhonya mereka bisa lulus dalam menempuh pendidikan di sekolah tersebut.
“Alhamdulilah siswa kami sebanyak 297 orang yang baru saja menempuh ujian sekolah dan UN dinyatakan semuanya lulus,” kata Kepala SMKN I Kuningan, Tarmidi, kepada kuninganmedia.com, Senin (16/5/2011).
Menurut Tadi, pengumuman langsung disampaikan kepada siswa. Hanya saja ada sebanyak 15 siswa yang tidak menghadiri atau menerima informasi langsung saat pengumuman kelulusan. Mereka diwakili masing-masing orang tuanya, karena siswa-siswa bersangkutan sedang mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) di salah satu perusahaan di Bekasi.
“Setelah mengikuti ujian nasional, mereka langsung mengikuti seleksi calon tenaga kerja di salah satu perusahan dan mereka lulus. Nah sekarang anak-anak itu sedang mengikuti diklat,” jelas Tarmidi.
Mejawab pertanyaan kuninganmedia.com terkait kemungkinan adanya aksi corat-coret, menurut Tarmidi, jauh hari sudah memberikan pengarahan kepada semua siswa-nya yang baru lulus tersebut.
Selain itu, pihaknya telah menugaskan beberapa guru untuk mendampingi sekaligus memantau aktivitas siswa yang baru lulus terutama di beberapa lokasi yang diduga sering digunakan untuk meluapkan kegembiraan oleh beberapa kalangan siswa setelah pengumuman kelulusan.
”Kami beerharap anak-anak yang baru lulus tidak berlebihaan dalam meluapkan kegembirannya. Apalagi dengan mengadakan aksi corat-coret. Sebab perbuatan seperti itu dinilai tidak terpuji,” paparnya (KM-03)*.