Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran (Bag-I)*

KUNINGANMEDIA | Sabtu, 14 Mei 2011 17:18
Bagikan ke Facebook

TEKNOLOGI Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki dua fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu meliputi:

a.        Teknologi berfungsi sebagai alat (tool), yaitu alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengo-lah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat data base, membuat program administratif untuk siswa, guru, dan staf, data kepega-waian, keuangan, dan sebagainya.

b.       Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh sis-wa, misalnya dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 ter-dapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasai siswa semua kompetensinya.

B. E-LEARNING

1.   Pengertian E-Learning

Banyak pakar yang menguraikan pengertian e-learning dari berbagai su-dut pandang. E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang me-mungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan in-ternet, intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001). E-learning juga didefinisikan sebagai sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaring-an komputer, dan lain-lain (Learn Frame.Com, 2001).

Definisi lain menyim-pulkan bahwa e-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan kompu-ter dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalam-nya penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Penggu-naan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-Room atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, email, computer aided assessment, animasi pendidikan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran, dan lain sebagainya. Juga dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda (Thomas Toth, 2003).

Jaya C. Koran (2002) mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pe-ngajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi atau bimbingan. Selanjutnya Dong (dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.

2. Teknologi Pendukung E-learning

Dalam praktiknya e-learning memerlukan bantuan teknologi. Dalam per-kembangannya komputerlah yang paling populer dipakai sebagai alat bantu pembelajaran secara elektronik. Karena itu dikenal dengan istilah computer based learning (CBL) yaitu pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan komputer dan computer assisted learning (CAL) atau pembelajaran yang menggunakan alat bantu utama komputer. Saat pertama kali komputer mulai diperkenalkan khususnya pada pembelajaran, maka ia akan menjadi dikenal atau populer di kalangan siswa karena berbagai variasi teknik mengajar yang bisa dibuat dengan bantuan komputer tersebut.

Adapun teknologi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu technology based learning dan technology based web learning. Technology based learning ini pada prinsipnya terdiri dari Audio Information Technology, misalnya: radio, audio tape, voice mail telephone, dan Video Information Technologies, misal-nya: video tape, video text, video messaging. Sedangkan technology based web-learning pada dasarnya adalah Data Information Technologies, missal-nya: bulletin board, internet, e-mail, tele-collaboration.

3. Cara Pembelajaran dengan E-learning

Pada dasarnya cara pemberian pembelajaran e-learning dapat digolong-

kan menjadi dua, yaitu one way communication (komunikasi satu arah) dan two way communication (komunikasi dua arah). Komunikasi atau interaksi antara guru dan murid memang sebaiknya melalui sistem dua arah. Dalam e-learning, sistem dua arah ini juga bisa diklasifikasikan menjadi dua yaitu, di-laksanakan melalui cara langsung (synchronous) artinya pada saat guru mem-berikan pelajaran, siswa dapat langsung mendengarkan dan dilaksanakan me-lalui cara tidak langsung (a- synchronous) misalnya pesan dari guru direkam dahulu sebelum digunakan.

Adapun karakteristik e-learning antara lain yaitu: (1) memanfaatkan jasa teknologi elektronik yaitu guru dan siswa, sesama siswa atau guru dan sesa-ma guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler; (2) memanfaatkan keunggulan komputer digital media dan computer networks; (3) menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlu-kannya; dan (4) memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kema-juan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer. (Awan Sundiawan/Guru SMA Kosgoro Kuningan)*

Kirim Komentar

Nama
Alamat email
Alamat Web
Komentar
Tulis Kode: