"Panjang Jimat" Warnai Maulid Nabi di Pamulihan

KUNINGANMEDIA | Selasa, 15 Februari 2011 22:01
Bagikan ke Facebook

CIPICUNG : Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW 12 Rabiul Awal 1432 H, bertepatan dengan (15/2/2011) Masehi, khususnya di Kabupaten Kuningan tampak semarak. Berbagai kegiatan digelar oleh umat Islam dengan penuh khidmat.

Seperti di Desa Pamulihan, Kecamatan Cipicung, setiap memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW warga sekitar menggelar satu tradisi yang nyaris sama dengan tradisi Keraton Kasepuhan Cirebon dalam memperingati Maulid Nabi tersebut.

Tradisi dimaksud yakni Panjang Jimat. Acara ritual membersihkan benda pusaka yang biasa dilaksanakan pada 12 Mulud.

Kepala Desa Pamulihan, Dalil Indra Permana, mengatakan memang Panjang Jimat di Pamulihan erat kaitannya dengan Panjang Jimat di Keraton Kasepuhan Cirebon. Hanya saja acara ritual yang biasa digelar bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW itu, biasa dilaksanakan oleh warga yang mempunyai kesanggupan untuk mengadakan acara tersebut.

"Kalau berdasarkan riwayat, memang leluhur Desa Pamulihan ada garis keturunan dari Kesultanan Cirebon, tapi dalam kaitan Panjang Jimat ini hanya untuk memelihara benda peninggalan dari salah seorang wanita," kata Dalil.

Menurut dia, wanita itu tidak jelas siapa dan darimana keturunannya. Tapi berdasarkan cerita masyarakat, wanita itu merupakan abdi dalem Keraton Kasepuhan, ratusan tahun lalu.

Ketika wanita itu pulang dari Keraton diberi barang tanda mata berupa sejenis kewali dan panginangan (bokor) Oleh wanita itu benda pemberian dari keraton itu dipelihara.

Ada juga yang mengatakan bahwa benda itu merupakan peninggalan Pangeran Aria Sultan Nangga yakni salah seorang keturunan Kesultanan Demak yang menikah dengan salah seorang putri dari Kesultanan Cirebon.

Terlepas kebenaran pendapat tersebut, yang jelas tradisi panjang jimat di Desa Pamulihan sudah berlangsung puluhan tahun, mulai dilaksanakan dengan cara sangat sederhana hingga sekarang disesuaikan dengan perkembangan jaman.

"Ini hanya bersifat memelihara tradisi dan budaya yang sudah mengakar di masyarakat Pamulihan, jadi bukan berarti migusti (memuja) benda, " imbuhnya. (KM-01)).*

Komentar (1)

Tweets that mention “Panjang Jimat” Warnai Maulid Nabi di Pamulihan | -- Topsy.com
[...] This post was mentioned on Twitter by Mohamad Farhan Salam, Imam and Kuningan Asri, kuninganmedia. kuninganmedia said: “Panjang Jimat” Warnai Maulid Nabi di Pamulihan http://kuninganmedia.com/?p=3330&preview=true [...]

Kirim Komentar

Nama
Alamat email
Alamat Web
Komentar
Tulis Kode: