Petani Ikuti Platihan SRI

KUNINGANMEDIA | Jum'at, 15 Oktober 2010 09:54
Bagikan ke Facebook

Cilimus : Puluhan petani se-Kuningan mengikuti pelatihan budidaya ramah lingkungan dengan teknologi modern dan tepat guna mencapai hasil yang optimal melalui System Of Rice Intensification (SRI), DI Hotel Ayong Linggajat, belum lama ini.

KepaIa Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan kehutanan ( BP4K) H. Dodi Nurochmatuddin, mengatakan, budidaya padi sawah dengan metoda sri merupakan sebuah paket teknologi yang akan dikembangkan lebih luas dikabupaten Kuningan, dimana metoda tersebut merupakan cara budidaya yang ramah lingkungan.

“Karena pupuk pestisida yang digunakan semua berasal dari bahan organik sehingga dalam pelaksanannya menganut prinsip konservasi, sehingga dengan menggunakan pupuk organik diharapkan tingkat struktur tanah akan lebih baik dan terhindar dari kemungkinan pencemaran tanah dan air,” jelasnya.

Kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh 64 peserta yang berasal dari 32 kecamatan di kabupaten Kuningan dengan materi diantaranya, kebijakan penyelenggaraan penyuluhan, kegiatan penyuluhan pertanian SRI IRS di 32 kecamatan, teknologi SRI (pra tanaman dan pasca tanam), pertanian organik, pembutan pupuk organik dan pestisida nabati, sistem agribisnis, kelembagaan petani dan dinamika kelompok. (KM-03)

Cilimus – Puluhan petani se-Kuningan mengikuti pelatihan budidaya ramah lingkungan dengan tekhnologi modern dan tepat guna mencapai hasil yang optimal melalui System Of Rice Intensification (SRI), DI Hotel Ayong Linggajati.

KepaIa Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan kehutanan ( BP4K) H. Dodi Nurochmatuddin, mengatakan, budidaya padi sawah dengan metoda sri merupakan sebuah paket teknologi yang akan dikembangkan lebih luas dikabupaten Kuningan, dimana metoda tersebut merupakan cara budidaya yang ramah lingkungan.

“Karena pupuk pestisida yang digunakan semua berasal dari bahan organik sehingga dalam pelaksanannya menganut prinsip konservasi, sehingga dengan menggunakan pupuk organik diharapkan tingkat struktur tanah akan lebih baik dan terhindar dari kemungkinan pencemaran tanah dan air,” jelasnya.

Kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh 64 peserta yang berasal dari 32 kecamatan di kabupaten Kuningan dengan materi diantaranya, kebijakan penyelenggaraan penyuluhan, kegiatan penyuluhan pertanian SRI IRS di 32 kecamatan, teknologi SRI (pra tanaman dan pasca tanam), pertanian organik, pembutan pupuk organik dan pestisida nabati, sistem agribisnis, kelembagaan petani dan dinamika kelompok. (KM-03)

Komentar (1)

sell this domain at sedo
I'm definitely bookmarking this site. Really great articles. Do you recommend any other readings?

Kirim Komentar

Nama
Alamat email
Alamat Web
Komentar
Tulis Kode: