---

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Kuningan, mengajak khususnya kepada kalangan pendidik di Kabupaten Kuningan untuk meningkatkan rasa cinta terhadap daerah. Dengan cinta daerah berarti telah memberikan sumbangan terbesar bagi tanah kelahirannya.
Banyak cara yang dilakukan dalam mewujudkan rasa cinta daerah yang bisa dilakukan oleh kalangan pendidik. Misalnya guru, dengan maksimal dalam upaya mencerdaskan masyarakat khususnya di Kuningan.
“Tidak hanya anak didik, tapi orangtua peserta didik dan masyarakat pun harus mampu untuk dicerdaskan. Untuk mewujudkan semua itu, Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, PGRI harus satu kata dan satu bahasa dalam memajukan pendidikan di Kuningan ini,” kata Kasiyo.
Menurut dia, dari hasil evaluasi pendidikan di Kuningan memang cukup menggembirakan. Hanya saja belum maksimal, sehingga mensinergiskan antara kebijakan pemerintah dengan keinginan masyarakat.
“Contohnya, sekarang ini fokus terhadap standar pembiayaan. Ambil satu contoh pengertian pendidikan gratis. Isu pendidikan gratis begitu santer di masyarakat, sehingga masyarakat beranggapan lain. Dampaknya masyarakat belum paham betul, apa itu pendidikan gratis, dan mohon maaf nampaknya kurang tepat jika menggunakan kalimat pendidikan gratis,” paparnya.

.
Berdasarkan PP No.48 pihak sekolah tetap bisa menggali dana dari masyarakat karena untuk memenuhi beberapa standar, diantaranya standar mutu, sarana dan lainnya. Boleh a pendidikan gratis tapi ingat sarana dan prasarana harus tetap dipenuhi, dan harus memberikan pengertian kalau masyarakat juga harus peduli terhadap kelangsungan pendidikan.
“Artinya, semua komponen harus ada satu komitmen dengan pemerintah untuk memajukan pendidikan. Maka, mari Kita introspeksi diri, jika pendidikan adalah kewajiban kita semua, bukan hanya pemerintah,” tegas Kasiyo. (KM-02)*