---

ANCARAN : Meskipun kondisi gedung DPRD Kuningan dalam tahap perbaikan sehingga terkesan kumuh dan semrawut, namun sidang paripurna istimewa Hari Jadi Kuningan ke-512 pada Rabu (1/9), tetap akan dilangsungkan di gedung rakyat tersebut.

Dari keterangan yang dikumpulkan kuninganmedia.com, awalnya sidang paripurna itu akan digelar di Pendopo karena mengingat gedung DPRD seluruhnya sedang direhab. Sehingga dikhawatirkan akan mengurangi nilai khidmat sidang. Namun entah alasan apa, sidang tetap digelar di gedung rakyat dengan persiapan yang mendadak.

“Kenapa harus dipaksakan di gedung DPRD ini, seperti yang wajib. Padahal gedung ini sedang dieprbaiki. Coba saja lihat, seluruh lantai kotor, perbaikan toilet belum selesai dan bagian depan atas gedung dewan saja masih kelihatan ditopang bambu. Sedangkan tamu yang datang itu ratusan, tidak hanya orang Kuningan tapi para tokoh dari luar daerah. Apa engga malu,” tanya salah seorang staf DPRD yang diamini anggota DPRD lainnya.

Hal tersebut dibenarkan juga beberapa masyarakat lainnya. Menurut pandangan mereka, suguhan untuk tamu seharusnya dihormati, minimal dalam masalah tempat. Tempat yang nyaman, indah dan enak dipandang sebenarnya masih banyak. Seperti Pendopo, tempat yang cukup terbuka mempunyai areal yang luas dan sejuk untuk sebuah renungan hari jadi.

Kalaupun tidak di pendopo, gedung lainnpun masih banyak yang refresentatif, seperti di Gedung Gor Ewangga dan lainnya. Menurut sumber, pihak legislatif dan eksekutif pun sebenarnya sama ingin mencari tempat lain, tapi entah kenapa sidang istimewa tetap digelar di gedung yang sedang direhab.

Dampak lain dari proses perbaikan gedung itu sendiri, kalaupun ada bagian yang dipaksakan karena kejar target harus selesai pada HUT Kuningan, dikhawatirkan hasilnya tidak maksimal. Perencanaan yang bagus, jangan-jangan pas hari jadi hasilnya justru tidak sesuai dengan yang diinginkan. (KM-02)*