Kesiapan Menghadapi Puasa

KUNINGANMEDIA | Ahad, 15 Agustus 2010 15:13
Bagikan ke Facebook

Oleh : K.H. Ayub Ahmad FA, M.Ag., (Asisten H.Asep Sunandar Sunarya)

Puasa tidak sekedar menahan rasa lapar dan haus, tapi puasa juga harus bisa menahan diri dari hawa nafsu. Menjalankan puasa pun tidak sekedar ikut-ikutan, atau berpura-pura puasa dihadapan istri, suami, keluarga. Tapi puasa harus disiapkan dengan penuh keikhlasan, ketakwaan dan rasa tawadlu dihadapan Allah SWT.

Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 183, yang berbunyi ‘Yaa ayyuha lladzina aamanuu kutiba ‘alaikumu ssyiam kamaa kutiba ‘ala lladzina min’ qoblikum la’allakum tattaquun’, artinya “Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa”. (Al-Baqarah : 183).

Ada tiga hal yang harus disiapkan dalam menjalankan puasa di bulan Ramadhan yang penuh maghfiroh dan ampunan ini, yaitu yang pertama adalah PREMIUM (Pere Makan dan Minum), dalam berpuasa Kita diwajibkan untuk tidak makan atau minum sedikitpun, dan dilarang memasukkan apapun kedalam mulut dan lubang lainnya dari terbit hingga terbenamnya fajar.

Lalu yang ke-dua adalah SOLAR (Solat dan Sabar). Perbanyaklah solat, selain wajib mendirikan solat yang lima waktu, Kita juga disunahkan untuk melakukan solat tarawih dimalam hari. Tidak sekedar itu, solat-solat sunah lainnya pun dianjurkan untuk mengisi hari-hari berpuasa. Sabar, Kita harus bisa menahan diri dari berbagai godaan. Godaan ketika bekerja, terutama yang beraktifitas dibawah terik matahari, tentunya kita harus bisa menepis godaan dari nikmatnya air dingin yang sejuk dan makanan penawar lapar. Kita juga diharuskan bersabar dari amarah, hawa nafsu dan berbagai godaan lainnya.

Lalu yang ke-tiga adalah PERTAMAX (Pertahankan Amal Suci secara Maximal). Sebulan penuh kita diwajibkan untuk bershaum, alangkah indahnya jika selama sebulan itu Kita berhasil berpuasa, kecuali yang udzur (halangan), bersabar dan berhasil menahan diri, maka kemenangan akan menyambut Kita. Selepas sebulan berpuasa, alangkah manisnya dan berimannya, jika Kita bisa mengimplementasikan amalan-amalan Kita di bulan Ramadhan ke bulan-bulan berikutnya.

Itulah tiga pilar utama dalam menghadapi puasa, sehingga menjadikan diri Kita berguna, beriman, bertakwa, puasa sebenarnya dalam artian tidak sekedar menahan lapar dan haus, dan benar-benar bisa meraih kemenangan yang maksimal. Amiiin

Kirim Komentar

Nama
Alamat email
Alamat Web
Komentar
Tulis Kode: