Petani Desa Tembong Tanam Gadung Dengan Cara Tumpangsari

KUNINGANMEDIA | Sabtu, 31 Juli 2010 08:47
Bagikan ke Facebook

GARAWANGI : Petani di beberapa desa di Kabupaten Kuningan, selain membudidayakan tanaman palawija, seperti jagung, ketela pohon dan sejenisnya, banyak pula yang memanfaatkan lahan palawija untuk ditanami gadung. Gadung adalah sejenis tanaman umbi-umbian, yang banyak dibudidayakan petani untuk bahan kripik.

Di Desa Tembong, Kecamatan Garawangi, misalnya, hampir setiap lahan palawija ditanami gadung dengan cara tumpang sari. Selain Desa Tembong , gadung dibudidayakan pula oleh petani Kelurahan Citangtu Kecamatan Kuningan.

"Petani di sini sudah puluhan tahun menanam gadung, kemudian mereka olah menjadi makanan ringan yakni kripik gadung," kata Sarwan (69), salah seorang petani Desa Tembong, kepada kuninganmedia.com, Sabtu (30/7/2010).

Menurut Sarwan, tanaman gadung tidak mengenal musim, artinya bisa ditanam musim kemarau dan musim hujan. Begitu pula cocok ditanam di lahan kebun, sawah dan ladang.

Dikatakan, kripik gadung mempunyai pasar potensial. Selain pasar lokal Kuningan juga menembus Jakarta, Bandung dan Semarang. (KM-03)*

Kirim Komentar

Nama
Alamat email
Alamat Web
Komentar
Tulis Kode: