Tingkat Konsumsi Sayuran Jawa Barat Rendah

KUNINGANMEDIA | Senin, 19 Juli 2010 15:07
Bagikan ke Facebook

KUNINGAN : Tingkat konsumsi sayuran penduduk Indonesia, termasuk Jawa Barat ternyata masih sangat rendah, yaitu 40 kg perkapita pertahun. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan predikat Indonesia dan Jawa Barat sebagai wilayah agraris.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat, Endang Suhendar saat berkunjung ke Kuningan belum lama ini. “Kalau masyarakat dulu (saya waktu kecil), makan dengan sayuran itu tidak heran dan rasanya pas di lidah, enak. Tapi dibandingkan dengan anak sekarang, mereka ogah, malah ada yang mengklaim tidak suka sayuran, Saya heran. Mereka maunya yang instan, yang sudah banyak campurannya, padahal itu yang salah,” paparnya kepada kuninganmedia.com.
Kondisi tersebut harus dijadikan satu poin sebagai pekerjaan yang serius dari mulai tingkat propinsi hingga daerah, harus terus mengkampanyekan suka sayuran. Kampanye itu harus dilakukan secara berkesinambungan kepada masyarakat. “Memang untuk mengubahnya itu tidak mudah, tapi Saya harap harus dibiasakan dan dimulai dari keluarga. Setiap hari, usahakan selalu ada sayuran dimenu makanan,” harapnya.
Tingkat konsumsi sayuran yang masih 40 kg perkapita pertahun itu masih sangat jauh dari standar yang ditetapkan FAO (Food and Agriculture Organization). Dimana, Fao menetapkan 91,25 kg perkapita pertahun. Terlebih negara Singapura yang notabene bukan negara agraris, tingkat konsumsi sayuran penduduknya telah mencapai 120 kg perkapita pertahun. (KM-02)

Kirim Komentar

Nama
Alamat email
Alamat Web
Komentar
Tulis Kode: