Menkes Minta Seluruh Stekholder Dukung Desa Siaga

KUNINGANMEDIA | Rabu, 09 Juni 2010 11:53
Bagikan ke Facebook

CILIMUS : Menteri Kesehatan dr. Endang Rahayu Sedyaningsih M.Ph., dr.Ph., meminta seluruh steakholder untuk mendukung dan mewujudkan Kabupaten Kuningan Menuju Desa Siaga Strata Utama 2013.

“Saya merasa salut dengan semangat daerah untuk tetap memajukan Desa Siaga. Dengan pencanangan ini, mudah-mudahan nanti bisa ada perhatian lebih atas Desa Siaga Strata Utama di Kab. Kuningan ini,”
ujar dr. Endang, pada acara Pencanangan Kabupaten Kuningan Menuju Desa Siaga Strata Utama 2013), di Open Space Gallery kawasan wisata Linggajati, Desa Linggajati Kecamatan Cilimus, Rabu (9/6).

Dihadapan Wakil Gubernur Jawa Barat H. Dede Yusuf, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, unsur Muspida dan ratusan undangan lainnya, Endang mengharapkan upaya seperti ini nantinya bisa diikuti oleh daerah lainnya di Indonesia.
Menurut Endang, umumnya pelayanan kesehatan setiap tahun menunjukan kemajuan. Namun perlu adanya peningkatan yang optimal dengan melibatkan semua pihak termasuk parpol dalam mendukung kesehatan masyarakatnya.
Dilihat dari harapan hidup masyarakat Indonesia, beberapa tahun kebelakang ada usia ekstrem. Ada beberapa warga yang berusia diatas 100 tahun dibandingkan usia umum yang hanya bertahan 69 sampai 70 tahun.
“Kita jangan terlena dengan adanya kemajuan pelayanan kesehatan itu. Harus tetap waspada, karena dari hasil data Kementrian Kesehatan setiap tahun ada satu sampai dua bayi di setiap desa meninggal dunia dan satu sampai dua balita di setiap desa mengalami gizi buruk,’”
Sementara itu, Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda menjelaskan, setiap tahun kondisi derajat kesehatan masyarakat Kuningan mengalami peningkatan.
Hal tersebut ditunjukan dengan peningkatan nilai Indeks Pengembangan Manusia (IPM), tahun 2007 sebesar 70, 38 kemudian tahun 2008 meningkat 71,31 dan 2009 meningkat lagi menjadi 72,08.
“Peningkatan indikator IPM ini dipengaruhi oleh meningkatnya usia harapan hidup dan menurunnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan,” kata Aang. (KM-02)*

Kirim Komentar

Nama
Alamat email
Alamat Web
Komentar
Tulis Kode: