Warga Galakan Menanam Sengon

KUNINGANMEDIA | Selasa, 25 Mei 2010 07:45
Bagikan ke Facebook

KUNINGAN : Masyarakat di beberapa desa wilayah Kabupaten Kuningan, kini banyak yang menanam jenis pohon sengon (albazia), karena dinilai lebih prospektif dan bisa membangkitkan ekonomi terutama para petani yang kehidupannya kerap menggantungkan sektor perkebunan dan kehutanan.

Tumbuhnya keinginan untuk menanam albazia tersebut sejak tahun 2000an. Masyarakat merasa tertarik, karena selain mudah ditanam, albazia pun kini diincar para pengusaha kayu sebagai alternatif mungkin bisa jadi sebagai bahan baku utama misalnya untuk membangun rumah.

Sulitnya menanam pohon jenis jati maupun mahoni (terikat aturan pemerintah) termasuk lamanya untuk dinikmati hasilnya menyebabkan masyarakat sekarang gandrung menanam albazia.

“Kalau arbise itu kan umur dua tahun bisa ditebang dan usia lima tahun bisa ditebang habis, apalagi bibitnya sangat murah, hanya Rp 1.000 perbatang. Makanya, masyarakat cukup tergiur karena hasil penjualannya bisa segera dinikmati dengan harga jual yang cukup menjanjikan,” tutur Rukmadi, petugas BPLHD Kuningan.

Selain menjanjikan dari sektor ekonomi, penanaman albazia juga bisa sebagai pelindung dalam menjaga alam dari kerusakan. Apalagi Kuningan sudah mencanangkan sebagai kabupaten konservasi, maka tindakan masyarakat dalam menanam albazia termasuk salah satu partisipasi atas terwujudnya kabupaten konservasi tersebut.

Kendati sudah gandrung dan pendukung kabupaten konservasi, namun tetap masyarakat harus diberi pengertian dalam system penanaman dan penebangannya. Supaya tidak berdampak pada kerusakan lingkungan ataupun penebangan secara sporadis yang menyebabkan bencana alam. (KM-03)

Kirim Komentar

Nama
Alamat email
Alamat Web
Komentar
Tulis Kode: